Peran rumah melalui orangtua terutama Ibu menjadi salah satu tombak utama dalam memerangi tindak kekerasan terutama terhadap perempuan. Ibu sebagai rumah dan sekolah paling pertama bagi tiap-tiap anak sekaligus menjadi seorang perempuan yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai pendengar, pengajar, penasehat hingga pelindung bagi keluarga. Memiliki peran yang beragam tersebut, kasih sayang dan cinta kasih seorang Ibu dan perempuan, di era modern ini dirasa kurang mencukupi tanpa diimbangi dengan berbagai pengetahuan dasar, terutama psikologis manusia secara umum.
Puji dan syukur atas segala berkah dan rahmat Tuhan, Gereja yang memiliki peran turut serta membimbing dan melindungi tiap umatnya, melalui Bidang Pelayanan Ibu Paroki, pada hari Minggu tanggal 9 November 2025 pukul 10.00 WIB, Gereja Paroki St. Aloysius Gonzaga Mlati mengadakan kegiatan dengan format sarasehan bersama-sama para perempuan dan ibu-ibu dari Lingkungan dalam lingkup Paroki. Sarasehan berjudul "Peran Ibu Dalam Membangun Komunikasi Terbuka Dengan Anak, Upaya Mencegah dan Menghadapi Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan" bertempat di Aula Gereja, yang menghadirkan pembicara dan pemateri utama seorang Psikolog yaitu ibu Spy Mandrasari,S.Psi., M.Psi.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan doa oleh Ibu M.F. Sutilah dilanjutkan sambutan oleh Ketua Panitia Acara yaitu Ibu MI. Enny Kumala Dewi dan Ketua Ibu Paroki Nense Paulina Suci R. Kemudian seluruh peserta diminta untuk berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Paroki Mlati yang dipimpin oleh Kristina Dwi L. Wiwik. Selanjutnya Dewan Paroki St. Aloysius Gonzaga Mlati yang diwakili oleh Wakil Ketua Dewan Bapak Haenry selain turut hadir memberikan sambutan, beliau turut menekankan bahwa materi yang akan disampaikan merupakan hal yang sepatutnya wajib dipahami bersama seluruh orangtua atau tidak hanya oleh para ibu-ibu melainkan juga para bapak-bapak. Sebelum memasuki materi, panitia mengajak pemateri bersama seluruh peserta untuk berfoto bersama.
Memasuki kegiatan inti acara, pemateri bersama perwakilan Bidang Pelayanan Ibu Paroki langsung mengajak peserta untuk bangkit berdiri dan melakukan peregangan tubuh. Kesehatan fisik menjadi salah satu kunci terciptanya rumah tangga yang harmonis. Materi-materinya sendiri yang diberikan banyak menekankan tentang psikologi secara umum. Dimulai dengan membahas tentang psikologi keluarga/anak secara umum, bagaimana peran ibu sebagai rumah bagi anak terutama anak perempuan, dasar-dasar 4 Kepribadian Manusia (Hippocrates-Galenus), mengenal Extrovert dan Introvert (Carl Gustav Jung), hingga isu-isu psikologi anak yang pernah ditangani oleh pembicara. Materi disampaikan dengan sangat interaktif, peserta pun tampak antusias mencatat poin-poin penting dalam pembahasan. Salah satu peserta seorang ibu yang hadir menggendong bayinya yang terlihat sambil memberikan asupan asi pun tetap antusias mengikuti acara.
Sesi tanya-jawab pun berlangsung sangat unik, pertanyaan para peserta yang diajukan seputar parenting dan kendala-kendalanya tampak mewakili peserta lainnya juga, atau dalam kata lain tidak hanya pertanyaan bagi satu orang peserta saja. Sebagai wujud apresiasi, panitia acara sudah menyiapkan merchandise bagi tiap peserta yang mengajukan pertanyaan.
Sebelum mengakhiri acara, Ibu Ketua Bidang Paguyuban Ibu Vironika Yuli memberikan kalimat penutup yang dilanjutkan dengan doa penutup oleh Theresia Suryaningsih Peserta kembali mengisi absensi pulang dan tidak lupa membawa merchandise dari panitia. Kemudian peserta diajak untuk makan siang bersama dan peserta dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing-masing.

ADD YOUR COMMENT